Upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Memasuki hari ketiga, belum ada tanda-tanda ditemukannya pesawat tersebut. Berbagai petunjuk yang sempat muncul ternyata bukan dari pesawat yang dicari. Bagaimana hari ini?
Di hari kedua, sempat ada laporan temuan objek diduga puing dari pesawat pengintai Orion milik Australia. Tak hanya itu, tim pencari yang di pesawat Hercules menduga ada tumpahan minyak di perairan Tanjung Pandan. Namun dua laporan itu setelah dikroscek oleh tim TNI AL, dipastikan bukan dari QZ8501. Tumpahan minyak yang dilihat ternyata hanya kumpulan karang.
Kini, memasuki hari ketiga, harapan kembali muncul di benak para keluarga 162 penumpang dan kru. Semoga tim pencari bisa menemukan kejelasan soal pesawat Airbus A320 tersebut.
detikcom akan melaporkan secara update dari waktu ke waktu mengenai proses pencarian pesawat berpenumpang 155 orang tersebut. Anda bisa memantaunya di halaman ini setiap harinya.
Berikut beberapa peristiwa dan informasi yang terangkum di hari Selasa (30/12/2014):
Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan, area pencarian diperluas, dari kemarin berjumlah 7 sektor, menjadi 13 sektor. Area itu meliputi lautan dan daratan Kalimantan. Luasnya mencapai 156 ribu kilometer persegi.
Siti Romlah (41) dan anaknya Jasmine Rose Ann Santiago (16) berada di pesawat AirAsia QZ8501. Mereka berencana liburan ke Singapura untuk liburan. Di sana, sudah menunggu suami Siti, Andik Santiago (46).
Pukul 07.45 WIB
Chief of Navy Malaysia Abdul Aziz Jaafar, menunjukkan 7 sektor yang akan disisir hari ini. Letaknya mulai dari perairan Belitung hingga laut sebelah selatan pulau Kalimantan dan laut Jawa. Khusus untuk Malaysia, mereka akan menyisir sektor I dan II.
#QZ 8501: KD Lekir telah memasuki Sektor sejak 0700. Sedang menuju Sektor 2. KD Pahang masih mencari di Sektor 1. pic.twitter.com/uvDmLkt28I
— Abdul Aziz Jaafar (@ChiefofNavy) December 30, 2014
Pukul 07.30 WIB
Amerika Serikat langsung merespons permintaan bantuan Indonesia dengan mengirim kapal perang mereka. Kapal yang dikirim adalah USS Sampson, sebuah kapal destroyer yang berangkat dari laut pasifik.
Pukul 07.00 WIB
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Sigit Setianta mengatakan, pencarian pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501 dimulai pagi ini pukul 07.00 WIB. Upaya pencarian akan diperluas hingga ke daratan, mulai dari Tanjung Pandan, Bangka Belitung, hingga ke daratan Kalimantan Barat.
TNI AL mengerahkan dua helikopter Bell dan dua pesawat CN 235 Patroli Maritim (Patmar) untuk menyisir area. Bahkan total bisa enam pesawat dikerahkan hari ini.
Dari Halim, TNI AU pagi ini kembali memberangkatkan armada pesawatnya. Mereka akan menyusuri daratan untuk area dari utara menuju selatan Perairan Tanjung Pandan. Dua pesawat yang digunakan adalah Hercules C-130 dan pesawat CN-295. Hercules A-1319 akan menyusuri area 5 yaitu wilayah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dengan kemampuan terbang selama 10 jam. Sementara untuk Pesawat CN-295 akan menyusuri area 9 dengan titik wilayah di Selatan Belitung.
Pukul 06.07 WIB
Pagi ini di Bandara Juanda tidak ada jadwal penerbangan AirAsia tujuan Surabaya-Singapura. Hari Selasa-Jumat memang tidak ada jadwal. Kemarin, pesawat AirAsia yang berbeda masih menggunakan nomor penerbangan QZ8501 dari Surabaya-Singapura. Pihak AirAsia sudah meminta untuk 'mempensiunkan' nomor penerbangan tersebut, namun belum dipastikan apakah sudah mendapat persetujuan.
Pukul 04.26 WIB
Amerika Serikat telah menerima permintaan bantuan untuk mencari lokasi persis jatuhnya pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501. Sebelum mengiyakan permintaan ini, AS perlu memastikan bagaimana cara terbaik membantu Indonesia.
Live Update Pencarian AirAsia QZ8501 Hari Ketiga
Posted by hose777
Posted on 19.49
with No comments
Label:
new
0 komentar:
Posting Komentar